Senin, 16 Januari 2017

Top-down Test (Testing Program 1)

Integration Testing
  1. Top-down test
  2. Bottom-up test
  3. Regression test

Kapan dan contoh integration testing dilakukan top-down test ?


Jawab :

Strategi ini digunakan jika, modul level atas (high-level modules) dibuat (coding), di test, dan diintegrasikan sebelum modul level bawah (low-level modules). Top-down integration Adalah pendekatan bertahap untuk menyusun struktur program. Modul-modul diintegrasikan dari atas ke bawah dalam suatu hirarki kendali, dimulai dari modul kendali utama (program utama). Modul sub-ordinat dari modul kendali utama dihubungkan ke struktur yang paling dalam (depth-first integration) atau yang paling luas (breadth-first integration) dahulu.

Contohnya :

Pilihan path (jalur) utama dapat secara acak dan tergantung spesifikasi aplikasi. Pada contoh dipilih path sebelah kanan yaitu modul M1, M2, M5 yang akan dipadukan pertama. Berikutnya M8 (jika diperlukan M2 juga dapat) atau M6 yang akan dipadukan. Selanjutnya path pusat dan sebelah kiri dikerjakan. Breadth first integration akan memadukan seluruh modul yang sejajar. Dari contoh diatas modul M3, M4 (yang digantikan dengan S4) yang akan dipadukan, berikutnya M1, M5, M6, dan seterusnya,



  1. Modul utama digunakan sebagai test driver dan stub yang menggantikan seluruh modul yang secara langsung berada di bawah control modul.
  2. Tergantung kepada perpaduan yang dipilih (dept atau breadth) subordinat stub diganti atau dipindahkan dengan modul yang sebenarnya.
  3. Uji coba dilakukan selama masing-masing modul dipadukan.
  4. Pada penyelesaian masing-masing uji coba stub yang lain dipindahkan dengan modul sebenarnya.
  5. Uji coba regression yaitu pengulangan uji coba untuk mencari kesalahan-kesalahan lain yang mungkin timbul.

Proses yang dimulai dari langkah nomor 2 akan berulang hingga seluruh struktur program selesai dibuat. Diaumsikan pendekatan depth first yang dipergunakan dan sebagian melengkapi struktur S7 yang berikut akan digantikan dengan modul yang berhubungan M7. M7 sendiri menpunyai stub yang akan digantikan dengan modul yang berhubungan. Yang paling penting setiap terjadi pergantian, uji coba harus dikerjakan untuk menperifikasi interface. Strategi top down intergration akan menverifikasi control utama dan keputusan pada saat proses uji coba. Pada struktur program yang dibuat dengan baik keputusan akan dikerjakan pada tingkat atas hierarki. Jika pendekatan dept first integration dipilih fungsi-fungsi yang melengkapi perangkat lunak harus dilengkapi dan dipertunjukkan. Fungsi stub adalah untuk menggantukan modul pada tingkat yang paling bawah yang di uji coba.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar