Minggu, 24 Mei 2015

Gaya Kepemimpinan

Macam-Macam Gaya Kepemimpinan


1. Gaya Kepemimpinan Otoriter / Authoritarian
Adalah gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri secara penuh. Segala pembagian tugas dan tanggung jawab dipegang oleh si pemimpin yang otoriter tersebut, sedangkan para bawahan hanya melaksanakan tugas yang telah diberikan.

2. Gaya Kepemimpinan Demokratis / Democratic
Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin yang memberikan wewenang secara luas kepada para bawahan. Setiap ada permasalahan selalu mengikutsertakan bawahan sebagai suatu tim yang utuh. Dalam gaya kepemimpinan demokratis pemimpin memberikan banyak informasi tentang tugas serta tanggung jawab para bawahannya.

3. Gaya Kepemimpinan Bebas / Laissez Faire
Pemimpin jenis ini hanya terlibat delam kuantitas yang kecil di mana para bawahannya yang secara aktif menentukan tujuan dan penyelesaian masalah yang dihadapi.


Gaya kepemimpinan apa yang akan saya pilih jika saya menjadi pemimpin sebuah organisasi ?

Oke, jika saya dipilih untuk menjadi pemimpin sebuah organisasi, saya akan memilih gaya Kepemimpinan Demokratis. 
Kenapa ? karena saya adalah tipe orang yang tidak dapat bekerja sendiri, saya butuh yang namanya saran. Dengan memilih gaya kepemimpinan demokratis, maka saya akan memberi kesempatan kepada anggota atau bawahan saya untuk sekedar berbagi pendapat atau bahkan memberi kritikan bila langkah yang saya ambil salah. Saya sangat tertarik dengan yang namanya demokratis, karena setiap orang diberikan hak yang sama untuk bersuara dan berpendapat tanpa memandang apa itu pemimpin dengan bawahan atau apapun. Jadi peran saya sebagai pemimpin mempunyai tanggungjawab dan tugas untuk mengarahkan, mengontrol dan mengevaluasi serta mengkoordinasi. Dengan begitu, tujuan serta kemajuan sebuah organisasi dapat berjalan dengan baik. 

Referensi


Faktor Kepemimpinan dalam Organisasi

Faktor Kepemimpinan

Untuk memimpin sebuah organisasi, kita harus mempunyai leadership atau sosok kepemimpinan dalam diri kita. Sebagai pemimpin atau leader kita harus membawa organisasi kita mencapai tujuannya. Keberhasilan atau kegagalan kita sebagai pemimpin ditandai dengan 4 hal, yaitu Moril, Disiplin, Jiwa Korsa dan Kecakapan.
1. Moril
Moril merupakan keadaan jiwa atau emosi seseoran untuk mempengaruhi kemauan untuk menjalankan tugas dan mempengaruhi hasil tugas perorangan atau organisasi. Faktor ini bisa dibilang dorongan atau motivasi yang timbul dari diri sendiri untuk mencapai tujuan organisasi.

2. Disiplin
Disiplin merupakan ketaatan atau ketulus ikhlasan dalam menjalankan tugas dan perintah atas peraturan yang berlaku. Disiplin merupakan salah satu faktor penting yang harus ada sebagai seorang leadership.

3. Jiwa Korsa
Maksud jiwa korsa disini adalah loyalitas, kebanggaan dan antusiasme yang tertanam dalam diri setiap anggota dan harus ada pada seorang pemimpin.

4. Kecakapan
kecakapan adalah kepandaian melaksanakan tugas dengan hasil yang baik dan waktu yang singkat dan menggunakan serta sarana yang seefisien mungkin.


Referensi




Teori dan Arti Penting Kepemimpinan

Arti penting kepemimpinan

Kepemimpinan atau leadership merupakan ilmu terapan dari ilmu-ilmu social, sebab prinsip-prinsip dan rumusannya diharapkan dapat mendatangkan manfaat bagi kesejahteraan manusia (Moejiono, 2002). 
Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepadapengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Cara alamiah mempelajari kepemimpinan adalah “melakukanya dalam kerja” dengan praktik seperti pemagangan pada seorang senima ahli, pengrajin, atau praktisi. Dalam hubungan ini sang ahli diharapkan sebagai bagian dari peranya memberikan pengajaran/instruksi. Ada banyak pengertian yang dikemukakan oleh para pakar menurut sudut pandang masing-masing, definisi-definisi tersebut menunjukkan adanya beberapa kesamaan. Berikut adalah beberapa definisi kepemimpinan menurut pakar atau para ahli :


1. George R. Terry 


Kepemimpinan adalah hubungan yang ada dalam diri seseorang atau pemimpin, mempengaruhi orang lain untuk bekerja secara sadar dalam hubungan tugas untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

2. Ordway Tead (1929)
Kepemimpinan sebagai perpaduan perangai yang memungkinkan seseorang mampu mendorong pihak lain menyelesaikan tugasnya.

3. Rauch & Behling (1984)
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktifitas-aktifitas sebuah kelompok yang diorganisasi ke arah pencapaian tujuan.

Teori dari kepemimpinan :

1. Teori Sifat
Teori ini bertolak dari dasar pemikiran bahwa keberhasilan seorang pemimpin ditentukan oleh sifat-sifat, perangai atau ciri-ciri yang dimiliki pemimpin itu. Atas dasar pemikiran tersebut timbul anggapan bahwa untuk menjadi seorang pemimpin yang berhasil, sangat ditentukan oleh kemampuan pribadi pemimpin. Dan kemampuan pribadi yang dimaksud adalah kualitas seseorang dengan berbagai sifat, perangai atau ciri-ciri di dalamnya.


2. Teori Perilaku
Dasar pemikiran teori ini adalah kepemimpinan merupakan perilaku seorang individu ketika melakukan kegiatan pengarahan suatu kelompok ke arah pencapaian tujuan.


3. Teori Situasional
Keberhasilan seorang pemimpin menurut teori situasional ditentukan oleh ciri kepemimpinan dengan perilaku tertentu yang disesuaikan dengan tuntutan situasi kepemimpinan dan situasi organisasional yang dihadapi dengan memperhitungkan faktor waktu dan ruang.