Tampilkan postingan dengan label Teori Organisasi Umum 2. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Teori Organisasi Umum 2. Tampilkan semua postingan

Selasa, 07 Juli 2015

Alasan dan Pengimplementasian 5 Point Fasilitas atau Sarana Universitas Gunadarma

Setelah sebelumnya, saya mengemukakan pendapat tentang 5 point fasilitas atau sarana apa saja yang harus ada di Universitas Gunadarma, yang bisa dibilang sebagai universitas yang berbasis TI. Berikut adalah alasan saya, kenapa saya mengemukakan 5 point pendapat atas fasilitas yang harus ada dari Universitas Gunadarma, sebagai berikut :

  • WI-FI yang merata disetiap tempat
WI-FI ? ya Universitas Gunadarma sudah memilikinya, tetapi hanya dibeberapa tempat saja yang ter-cover jaringan WI-FI tersebut. Jaringan belum merata, ditambah lagi, jaringan setiap provider kadang kala mengalami kesulitan dalam mengakses internet. Maka WI-FI adalah jawaban terbaik untuk mengakses internet. Dengan adanya WI-FI dan jaringan yang baik serta merata maka mahasiswa dapat mencari informasi lewat internet dengan mudah. 

  • Dibuka kembali Internet Lounge (I-Lounge)

Internet Lounge (I-Lounge) adalah sarana yang cukup penting untuk Universitas Gunadarma, kenapa ? Karena dengan dibuka kembalinya I-Lounge, maka mahasiswa dapat dengan mudah mengerjakan tugas, mencari informasi lewat komputer yang sudah disediakan atau hanya sekedar menge-print tugas. Daripada mahasiswa harus pergi ke Warnet untuk mencari tugas atau mengerjakan tugas, akan lebih baik jika I-Lounge dibuka kembali dan dapat dimanfaatkan.

  • Penggunaan INFOCUS

Sarana atau fasilitas ini sangat penting, atau memang harus ada di Universitas berbasis TI. Karena dengan adanya INFOCUS, dosen atau mahasiswa akan lebih mudah dalam kegiatan belajar mengajar. Dengan INFOCUS, dosen atau mahasiswa dapat dengan mudah mempresentasikan materi dalam kegiatan belajar mengajar. Alat ini menjadikan proses KBM lebih efektif dan efisien.

  • Adanya E-Library/Digital Library
Electronic Library/Digital Library adalah terobosan yang baik untuk universitas berbasis TI, Dengan adanya E-Library maka segala materi setiap mata kuliah akan tersedia didalam sebuah website dan mahasiswa hanya tinggal download saja materi yang diinginkan. Cukup efektif bukan ?

  • Absensi dengan Finger Print
Untuk universitas berbasis TI, maka fasilitas ini cukup baik bila ada di Universitas Gunadarma. Kenapa Gunadarma harus menggunakan fasilitas ini ? ya karena, fasilitas ini digunakan untuk absensi, dimana bila fasilitas ini diterapkan di Universitas Gunadarma maka dapat menghilangkan budaya titip absen.

Fasilitas atau Sarana pada Universitas Gunadarma (Berbasis TI)

Disini, saya berpendapat bahwa ada 5 point yang harus dimiliki oleh Universitas Gunadarma, yang bisa dibilang sebagai universitas yang berbasis Teknologi Informasi.

5 point tersebut adalah :

  1. WI-FI yang merata disetiap tempat
  2. Dibuka kembali Internet Lounge (I-Lounge)
  3. Penggunaan INFOCUS
  4. Adanya E-Library/Digital Library
  5. Absensi dengan Finger Print

Minggu, 24 Mei 2015

Gaya Kepemimpinan

Macam-Macam Gaya Kepemimpinan


1. Gaya Kepemimpinan Otoriter / Authoritarian
Adalah gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri secara penuh. Segala pembagian tugas dan tanggung jawab dipegang oleh si pemimpin yang otoriter tersebut, sedangkan para bawahan hanya melaksanakan tugas yang telah diberikan.

2. Gaya Kepemimpinan Demokratis / Democratic
Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin yang memberikan wewenang secara luas kepada para bawahan. Setiap ada permasalahan selalu mengikutsertakan bawahan sebagai suatu tim yang utuh. Dalam gaya kepemimpinan demokratis pemimpin memberikan banyak informasi tentang tugas serta tanggung jawab para bawahannya.

3. Gaya Kepemimpinan Bebas / Laissez Faire
Pemimpin jenis ini hanya terlibat delam kuantitas yang kecil di mana para bawahannya yang secara aktif menentukan tujuan dan penyelesaian masalah yang dihadapi.


Gaya kepemimpinan apa yang akan saya pilih jika saya menjadi pemimpin sebuah organisasi ?

Oke, jika saya dipilih untuk menjadi pemimpin sebuah organisasi, saya akan memilih gaya Kepemimpinan Demokratis. 
Kenapa ? karena saya adalah tipe orang yang tidak dapat bekerja sendiri, saya butuh yang namanya saran. Dengan memilih gaya kepemimpinan demokratis, maka saya akan memberi kesempatan kepada anggota atau bawahan saya untuk sekedar berbagi pendapat atau bahkan memberi kritikan bila langkah yang saya ambil salah. Saya sangat tertarik dengan yang namanya demokratis, karena setiap orang diberikan hak yang sama untuk bersuara dan berpendapat tanpa memandang apa itu pemimpin dengan bawahan atau apapun. Jadi peran saya sebagai pemimpin mempunyai tanggungjawab dan tugas untuk mengarahkan, mengontrol dan mengevaluasi serta mengkoordinasi. Dengan begitu, tujuan serta kemajuan sebuah organisasi dapat berjalan dengan baik. 

Referensi


Faktor Kepemimpinan dalam Organisasi

Faktor Kepemimpinan

Untuk memimpin sebuah organisasi, kita harus mempunyai leadership atau sosok kepemimpinan dalam diri kita. Sebagai pemimpin atau leader kita harus membawa organisasi kita mencapai tujuannya. Keberhasilan atau kegagalan kita sebagai pemimpin ditandai dengan 4 hal, yaitu Moril, Disiplin, Jiwa Korsa dan Kecakapan.
1. Moril
Moril merupakan keadaan jiwa atau emosi seseoran untuk mempengaruhi kemauan untuk menjalankan tugas dan mempengaruhi hasil tugas perorangan atau organisasi. Faktor ini bisa dibilang dorongan atau motivasi yang timbul dari diri sendiri untuk mencapai tujuan organisasi.

2. Disiplin
Disiplin merupakan ketaatan atau ketulus ikhlasan dalam menjalankan tugas dan perintah atas peraturan yang berlaku. Disiplin merupakan salah satu faktor penting yang harus ada sebagai seorang leadership.

3. Jiwa Korsa
Maksud jiwa korsa disini adalah loyalitas, kebanggaan dan antusiasme yang tertanam dalam diri setiap anggota dan harus ada pada seorang pemimpin.

4. Kecakapan
kecakapan adalah kepandaian melaksanakan tugas dengan hasil yang baik dan waktu yang singkat dan menggunakan serta sarana yang seefisien mungkin.


Referensi




Teori dan Arti Penting Kepemimpinan

Arti penting kepemimpinan

Kepemimpinan atau leadership merupakan ilmu terapan dari ilmu-ilmu social, sebab prinsip-prinsip dan rumusannya diharapkan dapat mendatangkan manfaat bagi kesejahteraan manusia (Moejiono, 2002). 
Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepadapengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Cara alamiah mempelajari kepemimpinan adalah “melakukanya dalam kerja” dengan praktik seperti pemagangan pada seorang senima ahli, pengrajin, atau praktisi. Dalam hubungan ini sang ahli diharapkan sebagai bagian dari peranya memberikan pengajaran/instruksi. Ada banyak pengertian yang dikemukakan oleh para pakar menurut sudut pandang masing-masing, definisi-definisi tersebut menunjukkan adanya beberapa kesamaan. Berikut adalah beberapa definisi kepemimpinan menurut pakar atau para ahli :


1. George R. Terry 


Kepemimpinan adalah hubungan yang ada dalam diri seseorang atau pemimpin, mempengaruhi orang lain untuk bekerja secara sadar dalam hubungan tugas untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

2. Ordway Tead (1929)
Kepemimpinan sebagai perpaduan perangai yang memungkinkan seseorang mampu mendorong pihak lain menyelesaikan tugasnya.

3. Rauch & Behling (1984)
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktifitas-aktifitas sebuah kelompok yang diorganisasi ke arah pencapaian tujuan.

Teori dari kepemimpinan :

1. Teori Sifat
Teori ini bertolak dari dasar pemikiran bahwa keberhasilan seorang pemimpin ditentukan oleh sifat-sifat, perangai atau ciri-ciri yang dimiliki pemimpin itu. Atas dasar pemikiran tersebut timbul anggapan bahwa untuk menjadi seorang pemimpin yang berhasil, sangat ditentukan oleh kemampuan pribadi pemimpin. Dan kemampuan pribadi yang dimaksud adalah kualitas seseorang dengan berbagai sifat, perangai atau ciri-ciri di dalamnya.


2. Teori Perilaku
Dasar pemikiran teori ini adalah kepemimpinan merupakan perilaku seorang individu ketika melakukan kegiatan pengarahan suatu kelompok ke arah pencapaian tujuan.


3. Teori Situasional
Keberhasilan seorang pemimpin menurut teori situasional ditentukan oleh ciri kepemimpinan dengan perilaku tertentu yang disesuaikan dengan tuntutan situasi kepemimpinan dan situasi organisasional yang dihadapi dengan memperhitungkan faktor waktu dan ruang.

Rabu, 22 April 2015

Keputusan Apa Yang Penah Anda Ambil Untuk Kelangsungan Kelompok Anda ???

Bila berada disuatu kelompok, entah itu sebuah kelompok belajar atau apapun, pasti kita mempunyai tujuan yang sama satu dengan lainnya, yakni menjadikan kelompok kita sebagai yang terbaik. Biasanya keputusan yang diambil memerlukan perundingan terlebih dulu. Keputusan tidak dapat diambil hanya dengan satu suara saja tetapi dengan persetujuan kelompok.

Keputusan yang penah saya ambil dalam kelangsungan kelompok ?
Biasanya lebih pada ide ide atau terobosan tentang apa yang telah menjadi masalah atau issue dalam kelompok dan segera memutuskan untuk mencari jalan keluarnya. Dalam kelompok belajar, dengan memberi masukan berupa ide ide terhadap topik yang sedang dibahas, setiap individu dalam kelompok pasti mempunyai pemikiran yang berbeda. setelah beberapa masukan atau ide dari masing masing individu kelompok tertampung. Maka tinggal membuat keputusan apa yang pas atau tepat bagi kelangsungan kelompok. Sebagai contoh kecilnya adalah keputusan yang pernah saya ambil dalam kelompok ialah pembagian tugas pada masing masing individu kelompok, pembagian tugas tersebut dipilih sesuai dengan kemampuan yang dimiliki individu yang dipilih. itu merupakan keputusan dari saya, tetapi keputusan itu dibuat dengan persetujuan bersama. Dan saya membebaskan bagi setiap individu dalam kelompok untuk menyuarakan pendapat atau ide bahkan saran ataupun kritikan terhadap kelompok, yang mana itu akan membuat kelompok lebih baik lagi untuk mencapai tujuannya. Dengan itu kelompok mungkin akan lebih rapi atau terstruktur karena mempunyai peranan atau kewajiban dari setiap individu  yang berbeda beda. Maka dari itu, kumpulan ide atau pendapat tersebut, kita dapat membuat suatu keputusan untuk kelangsungan sebuah kelompok. Tetapi disini saya tidak berhak untuk memutuskan sendiri.  Sekali lagi, dalam sebuah kelompok, keputusan tidak dapat diambil secara pribadi atau satu suara tetapi semua individu yang ada dalam kelompok, seorang ketua pasti juga akan meminta saran kepada anggota kelompoknya mengenai keputusan yang akan dibuat.

Senin, 20 April 2015

Faktor Faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan

Menurut Terry (1989) faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam mengambil keputusan sebagai berikut: 
  1. hal-hal yang berwujud maupun tidak berwujud, yang emosional maupun rasional perlu diperhitungkan dalam pengambilan keputusan;
  2. setiap keputusan nantinya harus dapat dijadikan bahan untuk mencapai tujuan organisasi;
  3. setiap keputusan janganlah berorientasi pada kepentingan pribadi, perhatikan kepentingan orang lain;
  4. jarang sekali ada 1 pilihan yang memuaskan;
  5. pengambilan keputusan merupakan tindakan mental. Dari tindakan mental ini kemudian harus diubah menjadi tindakan fisik;
  6. pengambilan keputusan yang efektif membutuhkan waktu yang cukup lama;
  7. diperlukan pengambilan keputusan yang praktis untuk mendapatkan hasil yang baik;
  8. setiap keputusan hendaknya dikembangkan, agar dapat diketahui apakah keputusan yang diambil itu betul; dan
  9. setiap keputusan itu merupakan tindakan permulaan dari serangkaian kegiatan berikutnya.


Disamping faktor faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan menurut Terry seperti yang dikemukakan diatas, terdapat enam faktor lain yang juga ikut mempengaruhi pengambilan keputusan.
  • Fisik
Didasarkan pada rasa yang dialami pada tubuh, seperti rasa tidak nyaman, atau kenikmatan. Ada kecenderungan menghindari tingkah laku yang menimbulkan rasa tidak senang, sebaliknya memilih tingkah laku yang memberikan kesenangan.
  • Emosional
Didasarkan pada perasaan atau sikap. Orang akan bereaksi pada suatu situasi secara subjective.
  • Rasional
Didasarkan pada pengetahuan orang-orang mendapatkan informasi, memahami situasi dan berbagai konsekuensinya.
  • Praktikal
Didasarkan pada keterampilan individual dan kemampuan melaksanakan. Seseorang akan menilai potensi diri dan kepercayaan dirinya melalui kemampuanya dalam bertindak.
  • Interpersonal
Didasarkan pada pengaruh jaringan sosial yang ada. Hubungan antar satu orang keorang lainnya dapat mempengaruhi tindakan individual.
  • Struktural
Didasarkan pada lingkup sosial, ekonomi dan politik. Lingkungan mungkin memberikan hasil yang mendukung atau mengkritik suatu tingkah laku tertentu.


Adapun saya mendapat referensi lain dalam pengambilan keputusan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor personal. adapun faktor faktor yang meliputi seperti :

  1. Kognisi, artinya kualitas dan kuantitas pengetahuan yang di miliki. Misalnya ; Kemampuan menalar, memiliki kemampuan berfikir secara logis, dll. 
  2. Motif, suatu keadaan tekanan dalam diri individu yang mempengaruhi, memelihara dan mengarahkan prilaku menuju suatu sasaran.
  3. Sikap, Bagaimana keberanian kita dalam mengambil risiko kepututusan, pemilihan suasana emosi dan waktu yang tepat, mempertimbangkan konsekuensi yang mungkin terjadi.

Jenis Jenis Keputusan Dalam Organisasi

Keputusan : adalah hasil pemecahan masalah yang dihadapinya dengan tegas. Hal ini berkaitan dengan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tentang apa yang harus dilakukan dan mengenai unsur-unsur perencanaan. Berikut adalah jenis jenis keputusan dalam organisasi :
  1. Keputusan terprogram/keputusan terstruktur : keputusan yg berulang-ulang dan (telah ditentukan sebelumnya (rutin), sehingga dapt diprogram. Keputusan terprogram memiliki struktur yang baik karena mempunyai kriteria suatu kinerja yang telah diukur secara jelas. Keputusan terstruktur terjadi dan dilakukan terutama pd manjemen tingkat bawah. Contohnya yaitu keputusan pemesanan barang atau penetapan harga.
  2. Keputusan tidak terprogram/ tidak terstruktur : keputusan yg tidak terjadi berulang-ulang dan tidak selalu terjadi (tidak ditetapkan sebelumnya). Keputusan ini biasanya dilakukan ketika organisasi menemui masalah yang belum pernah terjadi sebelumnya, sehingga organisasi tidak dapat memutuskan bagaimana cara merespon masalah tersebut. Keputusan ini terjadi di manajemen tingkat atas. Pengalaman manajer merupakan hal yg sangat penting didalam pengambilan keputusan tidak terstruktur. Contoh nya adalah keputusan untuk bergabung dengan perusahaan lain.

Referensi :

Kamis, 19 Maret 2015

Bagaimana Cara Manusia Agar Dapat Berkomunikasi Dengan Baik ???

Komunikasi merupakan suatu cara atau proses penyampaian informasi antar manusia. Informasi tersebut dapat berupa pesan atau berita.  Manusia dalam kehidupannya memang tidak bisa dipisahkan dari yang namanya komunikasi, akan tetapi tidak semua manusia dapat berkomunikasi dengan baik dan efektif, lalu bagaimana caranya agar komunikasi bisa berlangsung dengan baik ??? oke, saya akan jawab.
Komunikasi dapat dikatakan baik dan efektif jika komponen dalam berkomunikasi berlangsung dengan baik.
Komponen tersebut meliputi :
  • Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain.
  • Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain.
  • Saluran (channel) adalah media dimana pesan disampaikan kepada komunikan. dalam komunikasi antar-pribadi (tatap muka) saluran dapat berupa udara yang mengalirkan getaran nada/suara.
  • Penerima atau komunikate (receiver) adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain
  • Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan yang disampaikannya.
  • Aturan yang disepakati para pelaku komunikasi tentang bagaimana komunikasi itu akan dijalankan ("Protokol")
Dari penjelasan diatas, komponen bagian dari jalannya komunikasi, bagaimana komunikasi berlangsung baik dan efektif, bergantung kepada peran komponen diatas. Lalu yang paling penting dalam berkomunikasi yakni proses nya. proses dalam berkomunikasi yakni : 

Pengirim—>Pesan—>Penerima

Sudah dijelaskan juga sebelumnya, bahwa proses dalam berkomunikasi adalah hal yang sangat penting disamping komponennya. Proses dalam komunikasi adalah salah satu dari cara agar komunikasi berjalan efektif dengan memperhatikan model komunikasinya (pengirim, pesan, penerima). Bagaimana tidak penting jika proses dalam berkomunikasi tidak berjalan baik maka penyampaian informasi pasti akan terganggu dan menyebabkan komunikasi menjadi tidak baik atau tidak efektif. akan tetapi bila sebaliknya, bila proses komunikasi berjalan baik, maka penyampaian informasi pasti akan secara efektif tersampaikan kepada pihak peneriman dan cara tersebut lebih efektif.

Jadi intinya, bagaimana cara agar manusia dapat berkomunikasi secara efektif ? yakni dengan memperhatikan komponen dalam berkomunikasi serta proses atau cara dalam berkomunikasi (penyampaian informasi). 

Referensi

Jenis dan Proses dari Komunikasi

Jenis Jenis Komunikasi

  • Komunikasi lisan


komunikasi lisan secara langsung adalah komunikasi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang saling bertatap muka secara langsung dan tidak ada jarak atau peralatan yang membatasi mereka. Lisan ini terjadi pada saat dua orang atau lebih saling berbicara/ berdialog, pada saat wawancara, rapat, berpidato dan lain lain.

komunikasi lisan yang tidak langsung adalah komunikasi yang dilakukan dengan perantara alat atau media seperti telepon, handphone dan lain sebagainya karena adanya jarak dengan si pembicara dengan lawan bicara.

  • Komunikasi tulisan

komunikasi tulisan adalah komunikasi yang di lakukan dengan perantaraan tulisan tanpa adanya pembicaraan secara langsung dengan menggunakan bahasa yang singkat, jelas, dan dapat dimengerti oleh penerima.Komunikasi tulisan dapat berupa surat-menyurat, sms, surat elektronik, dan lain sebagainya.


komunikasi tulisan juga dapat melalui naskah-naskah yang menyampaikan informasi untuk masyarakat umum dengan isi naskah yang kompleks dan lengkap seperti surat kabar, majalah, buku-buku. dan foto pun dapat menyampaikan suatu komunikasi secara lisan namun tanpa kata-kata. Begitu pula dengan spanduk, iklan, dan lain sebagainya.

  • Komunikasi Isyarat

Komunikasi isyarat adalah komunikasi dengan mengguna-kan kode-kode isyarat atau sebuah gestur yang telah disepakati dan dimengerti oleh kedua belah pihak baik yang memberi maupun yang menerima informasi. Salah satu kode yang umum digunakan adalah kode Morse. Komunikasi dapat di-lakukan melalui media lambang, simbol atau gambar. Sebagai contoh komunikasi isyarat yaitu ekspresi wajah, gaya berjalan, gestur atau geakan tubuh dan lain sebagainya.

Proses dari Komunikasi

Pengirim—>Pesan—>Penerima


Secara ringkas, proses berlangsungnya komunikasi bisa digambarkan seperti berikut.
  • Pengirim (sender) yang mempunyai maksud berkomunikasi dengan orang lain mengirimkan suatu pesan kepada orang yang dimaksud. Pesan yang disampaikan itu bisa berupa informasi dalam bentuk bahasa ataupun lewat simbol-simbol yang bisa dimengerti kedua pihak.
  • Pesan (message) itu disampaikan atau dibawa melalui suatu media atau saluran baik secara langsung maupun tidak langsung. Contohnya berbicara langsung melalui telepon, surat, e-mail, atau media lainnya.
  • Penerima (Recaiver) adalah orang yang menafsirkan pesan penerima, jika pesan tidak disampaikan kepada penerima maka komunikasi tidak akan terjadi.
Referensi

Pengertian dan Arti Penting Komunikasi

Pengertian komunikasi


Komunikasi adalah suatu proses dimana seseorang, kelompok, organisasi, serta masyarakat luas saling menyampaikan informasi kepada orang lain. sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995) mengartikan komunikasi sebagai ”pengiriman dan pemerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami”. Penyampaian sebuah informasi dapat berupa sebuah pesan atau menggunakan sebuah media komunikasi. pesan dapat berupa informasi, pemberitahuan, keterangan, ajakan, imbauan, bahkan provokasi atau hasutan. Sedangkan media komunikasi dapat berupa telepon, surat kabar, koran, internet dan lain lain.


Apakah komunikasi itu penting ?


Pengertian Komunikasi merupakan suatu proses ketika seseorang dengan orang lain saling menyampaikan informasi dari satu pihak ke pihak lain/banyak pihak agar dapat terhubung dengan lingkungan sekitarnya. Dalam kehidupan sehari-hari, komunikasi sering dilakukan yang merupakan kebutuhan yang mendasar bagi setiap manusia. komunikasi bagi manusia merupakan suatu hal yang tidak mungkin tidak dapat dilakukan, dengan komunikasi manusia mendapat informasi dari orang lain dan dapat mempermudah dalam menjalankan kehidupannya. Jadi komunikasi sangat penting bagi manusia sebagai media pertukaran informasi yang bermanfaat pada masing masing individu.

Referensi