Rabu, 22 April 2015

Keputusan Apa Yang Penah Anda Ambil Untuk Kelangsungan Kelompok Anda ???

Bila berada disuatu kelompok, entah itu sebuah kelompok belajar atau apapun, pasti kita mempunyai tujuan yang sama satu dengan lainnya, yakni menjadikan kelompok kita sebagai yang terbaik. Biasanya keputusan yang diambil memerlukan perundingan terlebih dulu. Keputusan tidak dapat diambil hanya dengan satu suara saja tetapi dengan persetujuan kelompok.

Keputusan yang penah saya ambil dalam kelangsungan kelompok ?
Biasanya lebih pada ide ide atau terobosan tentang apa yang telah menjadi masalah atau issue dalam kelompok dan segera memutuskan untuk mencari jalan keluarnya. Dalam kelompok belajar, dengan memberi masukan berupa ide ide terhadap topik yang sedang dibahas, setiap individu dalam kelompok pasti mempunyai pemikiran yang berbeda. setelah beberapa masukan atau ide dari masing masing individu kelompok tertampung. Maka tinggal membuat keputusan apa yang pas atau tepat bagi kelangsungan kelompok. Sebagai contoh kecilnya adalah keputusan yang pernah saya ambil dalam kelompok ialah pembagian tugas pada masing masing individu kelompok, pembagian tugas tersebut dipilih sesuai dengan kemampuan yang dimiliki individu yang dipilih. itu merupakan keputusan dari saya, tetapi keputusan itu dibuat dengan persetujuan bersama. Dan saya membebaskan bagi setiap individu dalam kelompok untuk menyuarakan pendapat atau ide bahkan saran ataupun kritikan terhadap kelompok, yang mana itu akan membuat kelompok lebih baik lagi untuk mencapai tujuannya. Dengan itu kelompok mungkin akan lebih rapi atau terstruktur karena mempunyai peranan atau kewajiban dari setiap individu  yang berbeda beda. Maka dari itu, kumpulan ide atau pendapat tersebut, kita dapat membuat suatu keputusan untuk kelangsungan sebuah kelompok. Tetapi disini saya tidak berhak untuk memutuskan sendiri.  Sekali lagi, dalam sebuah kelompok, keputusan tidak dapat diambil secara pribadi atau satu suara tetapi semua individu yang ada dalam kelompok, seorang ketua pasti juga akan meminta saran kepada anggota kelompoknya mengenai keputusan yang akan dibuat.

Senin, 20 April 2015

Faktor Faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan

Menurut Terry (1989) faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam mengambil keputusan sebagai berikut: 
  1. hal-hal yang berwujud maupun tidak berwujud, yang emosional maupun rasional perlu diperhitungkan dalam pengambilan keputusan;
  2. setiap keputusan nantinya harus dapat dijadikan bahan untuk mencapai tujuan organisasi;
  3. setiap keputusan janganlah berorientasi pada kepentingan pribadi, perhatikan kepentingan orang lain;
  4. jarang sekali ada 1 pilihan yang memuaskan;
  5. pengambilan keputusan merupakan tindakan mental. Dari tindakan mental ini kemudian harus diubah menjadi tindakan fisik;
  6. pengambilan keputusan yang efektif membutuhkan waktu yang cukup lama;
  7. diperlukan pengambilan keputusan yang praktis untuk mendapatkan hasil yang baik;
  8. setiap keputusan hendaknya dikembangkan, agar dapat diketahui apakah keputusan yang diambil itu betul; dan
  9. setiap keputusan itu merupakan tindakan permulaan dari serangkaian kegiatan berikutnya.


Disamping faktor faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan menurut Terry seperti yang dikemukakan diatas, terdapat enam faktor lain yang juga ikut mempengaruhi pengambilan keputusan.
  • Fisik
Didasarkan pada rasa yang dialami pada tubuh, seperti rasa tidak nyaman, atau kenikmatan. Ada kecenderungan menghindari tingkah laku yang menimbulkan rasa tidak senang, sebaliknya memilih tingkah laku yang memberikan kesenangan.
  • Emosional
Didasarkan pada perasaan atau sikap. Orang akan bereaksi pada suatu situasi secara subjective.
  • Rasional
Didasarkan pada pengetahuan orang-orang mendapatkan informasi, memahami situasi dan berbagai konsekuensinya.
  • Praktikal
Didasarkan pada keterampilan individual dan kemampuan melaksanakan. Seseorang akan menilai potensi diri dan kepercayaan dirinya melalui kemampuanya dalam bertindak.
  • Interpersonal
Didasarkan pada pengaruh jaringan sosial yang ada. Hubungan antar satu orang keorang lainnya dapat mempengaruhi tindakan individual.
  • Struktural
Didasarkan pada lingkup sosial, ekonomi dan politik. Lingkungan mungkin memberikan hasil yang mendukung atau mengkritik suatu tingkah laku tertentu.


Adapun saya mendapat referensi lain dalam pengambilan keputusan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor personal. adapun faktor faktor yang meliputi seperti :

  1. Kognisi, artinya kualitas dan kuantitas pengetahuan yang di miliki. Misalnya ; Kemampuan menalar, memiliki kemampuan berfikir secara logis, dll. 
  2. Motif, suatu keadaan tekanan dalam diri individu yang mempengaruhi, memelihara dan mengarahkan prilaku menuju suatu sasaran.
  3. Sikap, Bagaimana keberanian kita dalam mengambil risiko kepututusan, pemilihan suasana emosi dan waktu yang tepat, mempertimbangkan konsekuensi yang mungkin terjadi.

Jenis Jenis Keputusan Dalam Organisasi

Keputusan : adalah hasil pemecahan masalah yang dihadapinya dengan tegas. Hal ini berkaitan dengan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tentang apa yang harus dilakukan dan mengenai unsur-unsur perencanaan. Berikut adalah jenis jenis keputusan dalam organisasi :
  1. Keputusan terprogram/keputusan terstruktur : keputusan yg berulang-ulang dan (telah ditentukan sebelumnya (rutin), sehingga dapt diprogram. Keputusan terprogram memiliki struktur yang baik karena mempunyai kriteria suatu kinerja yang telah diukur secara jelas. Keputusan terstruktur terjadi dan dilakukan terutama pd manjemen tingkat bawah. Contohnya yaitu keputusan pemesanan barang atau penetapan harga.
  2. Keputusan tidak terprogram/ tidak terstruktur : keputusan yg tidak terjadi berulang-ulang dan tidak selalu terjadi (tidak ditetapkan sebelumnya). Keputusan ini biasanya dilakukan ketika organisasi menemui masalah yang belum pernah terjadi sebelumnya, sehingga organisasi tidak dapat memutuskan bagaimana cara merespon masalah tersebut. Keputusan ini terjadi di manajemen tingkat atas. Pengalaman manajer merupakan hal yg sangat penting didalam pengambilan keputusan tidak terstruktur. Contoh nya adalah keputusan untuk bergabung dengan perusahaan lain.

Referensi :